Korban Pemilu April 2009

Suatu sore seorang anggota legislatif sedang duduk-duduk santai dengan istrinya di depan TV yang lagi menayangkan berita tentang pemilu. Sambil melihat TV terjadilah perbincangan hangat seperti berikut:

Istri : Pa …. jujur saja, apakah selama perkawinan kita papa tidak pernah menyeleweng atau tertarik dengan perempuan lain?

Suami : Sejujurnya saya nggak pernah tertarik dengan perempuan lain apalagi menyeleweng.

Sumpah …… Kalau mama gimana?

Istri : Sebenarnya pernah…..

Suami : (Glek……..?????)

Istri : Ingat gak dulu waktu pulang abis ngelamar kerja papa pulang dengan badan lesu karena lamaran ditolak? Tapi lusanya papa dipanggil kerja.

Suami : Kenapa …..emangnya Ma?

Istri : Besoknya saya temui Bossnya papa, lalu saya ...........................(tidak diteruskan).

Suami : Cuma satu kali itu saja khan?

Istri : Ingat gak waktu kenaikan gaji papa ditolak, tapi kemudian gaji papa dinaikkan 2 kali bahkan papa dipromosikan naik jabatan?

Suami : Ingat …… memangnya kenapa?

Istri : Saya temui boss papa…. Lalu saya ...............................(tidak diteruskan lagi).

Suami : (Glek…????) Tapi hanya dua kali saja khan.

Istri : Gimana sich papa ini….. ingat gak sewaktu papa mencalonkan anggota legislatif April 2009 kemarin. Waktu itu khan suara papa kurang 200 suara!!!!!

Suami : HAAAAA??????//